Blogger Widgets

Kamis, 10 Oktober 2013

Rumus Kimia dan Fisika

Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu, menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti tanda kurung, kurung siku, dan tanda plus (+) dan minus (-). Jenis paling sederhana dari rumus kimia adalah rumus empiris, yang hanya menggunakan huruf dan angka.
Untuk senyawa molekular, rumus ini mengidentifikasikan setiap unsur kimia penyusun dengan simbol kimianya dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskrit dari senyawa tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah simbol kimia (walaupun buku-buku abad ke-19 kadang menggunakan superskrip). Untuk senyawa ionik dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam rumus empiris.
Misalnya: C6H12O6: glukosa
Seorang kimiawan berkebangsaan Swedia abad ke-19 bernama Jöns Jacob Berzelius adalah orang yang menemukan sistem penulisan rumus kimia.
 Rumus Fisika Kelas X SMA
Besaran dan Satuan
Gerak lurus
Hukum Newton
Memadu Gerak
Gerak Melingkar
Gravitasi
Usaha dan Energi
Momentum
Elastisitas
Fluida

Rumus Fisika Kelas XI SMA
Gelombang Bunyi
Suhu dan Kalor
Listrik Statis
Listrik Dinamis
Medan Magnet
Imbas Elektromagnetik
Optika Geometri
Alat Optik
Arus Bolak-Balik

Rumus Fisika Kelas XII SMA
Perkembangan Teori Atom
Radioaktivitas
Kesetimbangan Benda Tegar
Titik Berat Benda
Teori Kinetik Gas
Hukum Termodinamika
Gelombang Elektromagnetik
Optika Fisis
Relativitas
Dualisme Gelombang Partikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar